Rabu, 10 November 2010

Marketing VS Sales

Pengen nulis tentang hal ini, karena dilapangan masih saja-bahkan-standar korporasi menengah membuat pengertian yang agak rancu dan kurang pemahaman tentang Marketing dan Sales ini.
Berbicara tentang sales, maka pekerjaan dan parameter ukurannya ya Sales Doank alias Menjual doank…dan kalau berbicara pekerjaan Marketing maka akan langsung berhubungan dengan penyusunan marketing plan corporate dari mulai menyusun komponen strategic STP (Segmenting, Targetting, Positioning) sampai menyusun taktik pemasaran 4P atau 7P + taktik differensiasi,etc (standar ini mah…).

Dalam hal ini, pekerjaan marketing akan melingkupi : semua pekerjaan dari mulai nyusun segmen pasar dan target pasar yang hendak dituju, sampai akhirnya membentuk satu positioning yang jelas corporate dibelantara bisnis yang dijalani, adalah tugas besar seorang marketer. Setelah itu dia meramu komponen 4P (produk, price, promotion, place) sebagai taktik yang kudu dijalankan korporasi untuk melayani segmen yang telah ditentukan agar bisa mencapai target yang telah dihitungkan. Contohnya : Target market share 50 %, hitungan revenue, atau langsung dalam nominal bisa dihitung tingkat pertumbuhan perusahaan berapa persen yang ingin dicapai !!!



marketer sangat terlibat dalam product development, dia bertanggung jawab-bahkan-dari mulai produk itu sebagai embrio sampai produk lahir (launch), lalu dikenal pasar, tumbuh, dan mempertahankan produk berada dalam level -stabil- selama mungkin agar bisa diterima pasar -dalam hal ini si marketer bertanggung jawab terhadap Product Life Cycle – daur hidup produk.
Setelah itu, setelah product/services itu lahir maka si marketer nyusun promotion plan, bikin dan nyiapin marketing atau promotion tools, dari mulai perangkat publikasi-advertising, personal selling, public relation atau publicity misalnya bikin event-event, dan lain2..sampe bikin promo2 penjualan.

Terus selese ??? Ngga !
Marketer kudu nyusun saluran distribusi (place) yang bener atau tepat, apakah itu saluran distribusi langsung atau pun tidak langsung, dimana nanti saluran distribusi itulah yang akan menghubungkan pelanggan untuk dapetin produk/services yang ditawarkan corporate. Kalau dalam bidang jasa, produksi dan konsumsi dilakukan secara bersamaan…jadi, place-nya itu bakal sangat berperan yaa…
marketer juga kudu bikin kebijakan harga (price) yang bener, mengatur taktik harga ini sangat penting karena akan sangat bergantung pada profit yang kudu dihasilkan oleh perusahaan. Menjadi taktik marketing tersendiri karena menyusun harga akan menentukan dalam keberhasilan perusahaan untuk membuat analisis daya serap pasar, margin profit yang diinginkan perusahaan, sampai penentuan ketercapaian target penjualan.

Dan, kalau Sales ???
Ya cuman Sales, doank…dia dihargai kalau bisa ngejual doank…kerjaannya cuman jualan doank…dia dikasih produk terus bikin database penjualan/atau dikasih databasenya terus jualan. Setiap closed sales dia dapet duit/gaji/komisi langsung penjualan. Ngga perlu mikir banyak2, modal communication skill plus product knowledge aja udah cukup…..pasti bisa dah jadi sales kaya raya (kalau produk yang dijual emang laku…:)

Beberapa perusahaan yang buka lowongan terkadang salah kaprah !!! Menulis pekerjaan yang ditawarkan itu Marketing tapi ternyata disuruh Jualan doank…(sales), beda itu boss…di perusahaan2 bonafid terkadang departemen sales ini berdiri sendiri, divisi marketing ya pastinya ada juga…tapi gawe-nya ya itu bikin 4P yang bener buat perusahaan….
Saat ini, kompleksitas dari pekerjaan marketer bahkan makin nambah aja…karena kudu bikin dan menjamin layanan customers dengan baik…tiap perusahaan selalu menawarkan taktik-taktik baru karena kalo ngga bisa dilibas persaingan….hal ini karena marketing itu art, boleh dah tools sama…segmen dan target sama, tapi kalau gagal mengidentifikasi sampai bikin komponen taktik pemasaran yang baik ya dia bakal gagal…
hmm…..

Kalo ngejalanin dua-dua-nya sama baiknya..Ya Sales ya marketing juga…??? untuk skala tertentu tentu saja hal ini memungkinkan untuk dilakukan…karena tiap orang dalam perusahaan idealnya adalah seorang marketer dan juga seorang sales juga…tapi memang penilaian personal ybs seharusnya pun itu harus double, artinya dia diharga sebagai seorang marketer (karena fungsinya menjalankan 4P ato 7P perusahaan, dan sebagai Sales juga !! (wajib ada komisi penjualan langsung untuk pekerjaan sales-nya ini boss)….Tapi jika satu perusahaan telah berkembang dan tumbuh dalam satu level tertentu. Maka baiknya memiliki tenaga sales (sales force) tersendiri-yang bisa saja tetap dibawah divisi pemasaran atau berdiri sendiri (departemen sales). Kalau perusahaan masih menengah (Omzet masih miliaran), baiknya ya tetep dibawah divisi pemasaran lah…tapi kalau udah gede ya biasanya memang dibuat departemen sales itu…

so, semangat lah jadi marketer….apalagi kalau dihargai dengan bener…:)



۩۞۩۩۞۩۩۞۩۩۩۞۩۩۞۩۩۞۩۞۩۩۞۩۩۞۩۩۩۞۩۩۞۩۩۞۞۩۩۞۞۩۩۞

Tidak ada komentar:

Posting Komentar